Jumat, 10 Februari 2012

jerit sandal jepit

Jerit Sandal Jepit

Di celah-celah sudut sempit terhimpit
Manusia seperti sandal jepit menjerit-jerit
Pohon-pohon pun tertawa
Tertawa melihat manusia

ia kembali bersujud

Jiwa terasing dalam dunia bising
Diinjak, remak, permak
Lalu kiamat
Ia tamat

Lalu, ia kembali bersujud

Di celah-celah sudut sempit terhimpit
Manusia seperti sandal jepit menjerit-jerit
Pohon-pohon pun tertawa
Tertawa melihat manusia.
***



Lelah

Lelah
Usai sudah

Hanya angin tertiup hempaskan gelisah
Kurindu hangat alam di puncak Rinjani

Pasrah
Menyerahlah setiap yang ingin kalah
Tapi aku?

Ingin kembali mencium lembut Dewi Anjani
Dan aku tidak akan menyerah
Walau lelah menghampiri sudah.
***






Malam Rabiul Awal

Kuingin
Malam-malam bersua denganmu
Kala hujan turun
Membasah kalbu

Ia sempurna
Tapi bukan dewa
Bukan juga Pencipta
Ia manusia seperti kita

Kuingin
Malam-malam bersua denganmu
Kala hujan turun
Membasah kalbu.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar