BEDAH SKL 2 dan Kisi-Kisi UN Sosiologi 2011-2012
SKL 2 : MENDESKRIPSIKAN NILAI , NORMA DAN SOSIALISASI
1. Mengidentifikasi jenis /fungsi nilai atau norma social
2. Menjelaskan keteraturan social
3. Menjelaskan fungsi atau tujuan sosialisasi
4. Mengidentifikasi berbagai bentuk media sosialisasi
1. Jenis nilai
Menurut Notonagoro
Menurut Notonagoro
a. Nilai Material, yaitu segala sesuatu yang dimanfaatkan sebagai kebutuhan fisik bagi manusia.
Contoh : pakaian, air , makanan
b. Nilai Vital, yaitu segala yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan dan aktivitas
Contoh : Buku dan alat tulis bagi seorang pelajar
c. Nilai Kerohanian / Spiritual, yaitu segala yang berguna untuk memenuhi kebutuhan rohani. Meliputi :
1. Nilai kebenaran/logis → bersumber pada akal manusia
2. Nilai religius/agama → bersumber dari keyakinan dan mutlak
3. Nilai moral/etika /kebaikan → bersumber pada kehendak/kemauan manusia
4. Nilai keindahan/estetika → bersumber dari unsur rasa manusia
· Berdasarkan Cirinya
a. Nilai mendarahdaging
Nilai
yang sudah menyatu dalam pribadi seseorang, sehingga sikap dan
perilakunya sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh
masyarakat.
b. Nilai Dominan
Yaitu nilai-nilai yang diutamakan/ dianggap lebih penting daripada nilai-nilai yang lain.
Ciri-ciri nilai dominant :
Dianut oleh sebagian besar masyarakat
Dianut dalam kurun waktu yang panjang
Punya pengaruh kuat dalam kehidupan social
Disusun, dan dibentuk dengan perjuangan dan dipertahankan secara gigih.
Dirumuskan oleh orang yang punya prestasi tinggi
c. Nilai instrumental
Nilai yang bersifat bersifat lentur terhadap adanya hukum dan biasanya terdapat
dalam kelompok primer yang anggota memiliki rasa empati satu dengan yang lain
· Berdasarkan Penerapannya
a. Nilai social → nilai yang terdapat dalam kehidupan masyarakat
Contoh : solidaritas, gotong royong, toleransi, musyawarah
b. Nilai Kesusilaan → nilai yang berkaitan dengan sopan santun
2. Fungsi nilai
a) Sebagai petunjuk arah untuk bersikap dan bertindak
Contoh : nilai persatuan dan kesatuan, gotong royong
b) Sebagai acuan dan sumber motivasi
Contoh : Nilai IPTEK, IMTAQ
c) Sebagai benteng perlindungan bagi eksistensi suatu masyarakat
Contoh : Nilai Pancasila
d) Sebagai tolok ukur terhadap hal-hal yang bersifat etis
e) Sebagai pemandu & pengontrol bagi sikap & tindakan manusia
f) Sebagai alat pemersatu anggota masyarakat
3. Jenis norma
Norma Umum
Aturan yang berfungsi secara universal bagi semua lapisan masyarakat. Sifatnya langgeng dan sulit digantikan.
· Norma moral→
aturan yang berkaitan dengan akhlak dan kesusilaan. bersumber pada
ajaran agama, adat istiadat, filsafat, dan nilai-nilai kemanusiaan.
· Norma kesopanan , peraturan social yang mengarah pada hal –hal yang berkenaan dengan cara bertingkah laku yang wajar
· Norma hukum→ hukum formal yang berlaku bagi seluruh warga negara di negara tertentu.
· Norma kelaziman→ norma tertentu yang telah lazim berlaku bagi setiap warga masyarakat.
· Norma agama
Norma Khusus
· Pranata keluarga dan kekerabatan→ aturan dalam tatacara kehidupan keluarga dan kekerabatan.
· Pranata pendidikan→ aturan dalam tatacara penyelengaraan pendidikan
· Pranata ekonomi→ aturan dalam tatacara kegiatan perekonomian
· Pranata politik→ aturan dalam tatacara kehidupan berbangsa dan bernegara
· Pranata agama→ aturan dalam tatacara beribadah kepada Tuhan dan berinteraksi dengan sesame makhluk sesuai ajarannya.
· Pranata ilmiah→ aturan dalam tatacara mencari kebenaran ilmiah atau mengembangkan teori berdasarkan metodologi ilpeng.
· Pranata keindahan dan rekreasi→ aturan yang digunakan dalam usaha memenuhi kebutuhan keindahan dan rekreasi
· Pranata fisik/somatic→ aturan yang digunakan untuk pemeliharaan fisik dan kenyamanan hidup manusia.
Jenis norma berdasarkan tingkatan/daya ikat
1. Usag e/cara
- Daya ikat lemah, sanksi berupa celaan/hinaan
- Contoh : makan sambil bersendawa dan makan sambil berdiri
2. Folkway s/kebiasaan
- Perbuatan yang di ulang – ulang ,daya ikat agak kuat, sanksi berupa gunjingan, dan teguran
- Contoh : mengetuk pintu ketika masuk , patuh pada orang tua, member dengan tangan kanan
3. Mores/tata kelakuan
- Daya ikat cukup kuat, sanksi berupa kutukan atau dikucilkan
- Contoh : Larangan berzina .
4. Custom/adat
- Daya ikat sangat kuat dan menjadi system nilai budaya yang dipedomani oleh semua warga masyarakat.
- Sanksi berupa kutukan atau dikucilkan, dipermalukan dan membayar denda.
-
Contoh : hukum adat di desa Panglipuran bali yang melarang seseorang
memiliki istri lebih dari satu,apabila sesorang melanggar ,ia akan
dikenai sanksi pengucilan ditempat khusus
Hhhhh nnnn
5. Laws ( Hukum )
Merupakan sekumpulan aturan tertulis dalam masyarakat yang berisi ketentuan, perintah dan larangan agar tercipta suatu keadilan . Pelanggaran terhadap hukum akan diberi sanksi
Menurut Hassan Sadilly ada 3 kode social, antara lain :
1. Kode Etik
Merupakan
aturan yang berkaitan dengan kesopanan atau kesusilaan dimana sanksi
pelanggaran berupa cibiran/cemoohan yang menyebabkan ketidaksenangan
orang lain.
2. Kode Moral
Merupakan
aturan yang berkaitan dengan tatacara berperilaku, yang mana sanksi
pelanggaran berupa hukuman ganti rugi, denda dan penjara serta
menyebabkan kerugian bagi orang lain.
3. Kode Agama
Merupakan
aturan yang berkaitan dengan tatacara berperilaku yang dituangkan dan
dituntunkan dalam ajaran agama / kitab suci, dan sanksinya dosa.
4. Fungsi norma
a) Sebagai tolok ukur terhadap perbuatan yang bersifat etis
b) Untuk menjaga kelestarian nilai-nilai dalam masyarakat
c) Sebagai alat pengendalian sosial
d) Mengatur kehidupan bersama agar tertib dan teratur
5. Keteraturan sosial
Adalah suatu kondisi yang menunjukkan hubungan sosial berjalan secara tertib dan teratur menurut nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
Unsur – unsur keteraturan sosial
a. Tertib sosial
Merupakan
kondisi masyarakat yang di dalamnya terjadi hubungan yang selaras
antara tindakan anggota masyarakat dengan nilai dan norma yang berlaku
dalam masyarakat. Ciri-ciri tertib sosial :
b. Adanya kerjasama yang berlangsung dalam suasana menyenangkan
c. Adanya sistem nilai dan norma yang jelas
d. Anggota masyarakat mengetahui dan memahami norma dan nilai sosial yang berlaku.
b. Order
Suatu
system norma dan nilai yang diakui dan dipatuhi oleh warga masyarakat.
Order akan tercapai bila tertib sosial dapat dipertahankan
keberadaannya.
Contoh : peraturan tentang disiplin dan peraturan masa belajar.
c. Keajegan
Suatu keadaan yang menunjukkan kondisi keteraturan social yang tetap dan berlangsung secara terus menerus. Dapat tercapai apabila order yang ada tetap konsisten dan terpelihara.
Contoh : tiap pagi siswa ke sekolah dengan seragam, mengikuti pelajaran atau kegiatan di sekolah.
d. Pola
Corak hubungan sosial yang tetap dalam berinteraksi sosial.
· Terbentuk cukup lama dan berulang-ulang.
· Muncul menjadi mode yang tetap untuk dicontoh.
Contoh : pola penggunaan waktu / jadwal kegiatan ruti dari pagi - sore
6. Fungsi sosialisasi
Sosilaisasi merupakan proses pemelajaran nilai dan norma social untuk membentuk perilaku dan
kepribadian individu dalam masyarakat
Adapun fungsi sosialisasi adalah :
a. Membentuk pola perilaku dan kepribadian individu berdasarkan kaidah nilai dan norma
suatu masyarakat
b. Menjaga keteraturan hidup dalam masyarakat atas keragaman pola tingkah laku berdasarkan
nilai dan norma yang diajarkan
c. Menjaga integrasi kelompok dalam masyarakat
7. Tujuan sosialisasi
a. Memberikan ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan seseorang untuk melangsungkan kehidupannya ditengah –tengah masyarakat
b. Mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif dan
mengembangkan kemampuan untuk membaca , menulis dan bercerita.
c. Membantu seseorang mengendalikan fungsi – fungsi organik melalui latihan mawas diri .
d. Menanamkan kepada seseorang nilai dan kepercayaan pokok yang ada dalam masyarakat
8. Tahap sosialisasi
Menurut George Herbert Mead sosialisasi yang dilakukan seseorang melalui tahap – tahap :
a. Tahap persiapan ( Preparatory Stage )
Dialami anak sejak manusia dilahirkan ,saat seorang anak mempersiapkan diri
untuk mengenal dunia sosialnya . Pada masa ini anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna
b. Tahap Meniru ( Play Stage )
Ditandai semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran –peran yang dilakukan orang dewasa
c. Tahap siap bertindak ( Game Stage )
Yaitu peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh
peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran
d. Tahap penerimaan norma kolektif ( Generalized stage)
Yaitu seorang anak dianggap telah dewasa , dia sudah mulai menempatkan dirinya
pada posisi masyarakat secara luas
9. Macam – macam sosialisasi
Ditinjau dari bentuknya
a. Sosialisasi primer, merupakan bentuk sosialisasi pertama yang diterima oleh individu dilingkungan keluarga
b. Sosialisasi sekunder, memperkenalkan individu ke dalam lingkungan di luar keluarganya
seperti sekolah , lingkungan bermain , media massa atau lingkungan kerja
Ditinjau dari polanya
a. Sosialisasi represif , merupakan bentuk sosialisasi yang menekankan pada pemberian hadiah ( reward ) dan hukuman ( punishment )
b. Sosialisasi partisipatoris , bentuk sosialisasi yang dilakukan dengan mengutamakan partisipasi anak
Tipe sosialisasi
1. Sosialisasi formal, melalui lembaga yang berwenang melalui ketentuan yang berlaku dalam Negara seperti pendidikan sekolah dan pendidikan militer
2. Sosialisasi informal ,
terdapat di dalam masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat
kekeluargaan seperti antar teman, sesame anggota club, kelompok social
yang ada dalam masyarakat
10. Media / agen sosialisasi
a. Keluarga
a). Merupakan kelompok primer yang memiliki intensitas tinggi untuk megawasi perilaku anggota keluarganya secara maksimal
b). Orang tua berperan mendidik anak agar kehadirannya dapat diterima oleh masyarakat
c). Sosialisasi diberikan oleh orang tua kepada anak agar membentuk cirri khas kepribadiannya
d). Sosialisasi sering bersifat otoriter / memaksa anak untuk mematuhi nilai dan norma sosial
b. Kelompok bermain
a. Dilakukan antar teman sebaya maupun tidak sebaya
b. Terjadi secara ekualitas ( hubungan sosialisasi yang sederajat )
c. Hubungan pertemanan yang tidak sebaya tetap dapat membentuk hubungan yang sederajat
d. Kelompok bermain ikut menentukan cara berperilaku anggota kelompoknya
e. Menjadi bagian dari subkultur yang dapat memberikan pengaruh positif atau negatif
c. Sekolah
a. Berperan dalam proses sosialisasi sekunder
b. Melibatkan interaksi yang tidak sederajat ( antara guru dengan murid ) dan interaksi yang sederajat ( murid dengan murid )
c. Cakupan sosialisasi lebih luas
d. Berorientasi untuk mempersiapkan penguasaan peran siswa pada masa mendatang
e. Menanamkan nilai kedisiplinan yang lebih tinggi dan mutlak
d. Lingkungan kerja
a. Diutamakan untuk mencapai kesuksesan dan keunggulan hasil kerja
b. Sosialisasi tahap lanjut setelah memasuki masa dewasa
c. Adaptasi dalam proses sosialisasi lingkungan kerja dilakukan berdasarkan tuntutan system
d. Intensitas sosialisasi tertinggi dilakukan antar kolega
e. Media massa
a. Dilakukan untuk menghadapi masyarakat luas
b. Pesan sosialisasi lebih bersifat umum
c. Diperlukan peran serta masyarakat untuk bersikap selektif terhadap informasi yang akan diserap oleh anak
d. Sosialisasi mengikuti segala bentuk perkembangan dan perubahan sosial yang bersifat universal
e. Berperan penting untuk menyampaikan nilai dan norma untuk menghadapi masyarakat yang heterogen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar