Senin, 13 Februari 2012

SEBUAH LITANI UNTUK GADISKU

Gadisku
Kau pungut cintaku dari keranjang sampah hatiku
Cinta yang telah kubuang atau lebih ditepatnya
Cinta yang telah dicampakkan oleh wanita-wanita sebelummu
Kau memang bukan yang terindah
Tapi kuyakin   yang terbaik bagiku
Waktu yang telah kita lalui
Jarak yang telah kita tempuh
Adalah gambaran warna-warni cinta kita
Gadisku
Mungkin aku bukan seorang penggembala yang baik
Yang bisa mengayomi, membimbing dan melindungimu
Mungkin pula aku bukan seorang pecinta sejati
Sebab dihatiku selalu tumbuh duri-duri

Gadisku
Dulu aku begitu mudah melihat wajah mu pada kaca hatiku
Bahkan bisikan-bisikanmu bisa kurasakan pada desir-desir angin
Pancaran pesonamu bias kusaksikan pada raut wajah rembulan
Lalu tiba-tiba tumbuh duri-duri dihatiku
Duri-duri yang mengajakku untuk berpaling darimu
Aku takut duri-duri ini akan menancap kuat dihatiku
Dan menghalangi aku dari pesona wajahmu

Gadisku
Kuharap kau bisa menjadi penjaga hatiku
Mencabuti setiap duri dan ilalang yang tumbuh didalamnya
Kuharap kau mampu menjadi pelipur laraku
Dari  kegelisahan purba, dari rindu dendam, 

dari galaunya keresahan
Kuharap kau akan menjadi perajut yang baik
Agar jalinan cinta kita tidak mudah terkoyakan

Gadisku
Malam ini dalam puncak rinduku
Aku ingin mengatakan : AKU CINTA PADAMU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar