Senin, 27 Agustus 2012

enaknya jadi siswa ips

Melihat adik-adik saya kelas X yang kemarin-kemarin pada curhat di facebook gara-gara masuk jurusan IPS. Saya jadi terinspirasi untung membuat tulisan ini. Di sekolahku (SMAN 13 Jakarta - Red.) kelas IPA sekarang semakin sedikit. Yang dulunya 5 dari 9 kelas, sekarang hanya 2 dari 7 kelas. Kontan saja banyak dari adik-adikku ini yang kesal. Karena sekolah seperti memperkecil peluang mereka untuk masuk IPA.

Sebenarnya hal ini berpotensi membuat siswa jurusan IPS menurun kualitasnya. Ini dikarenakan banyaknya siswa yang masuk jurusan IPS tapi tidak memiliki minat di bidang ini. Tapi belum tentu juga sih, karena menurut pengalaman saya banyak dari siswa kelas X yang tidak sadar kalau sebenarnya potensi mereka itu ada di jurusan IPS. Bahkan terkadang ada yang dipaksakan orang tuanya untuk masuk jurusan IPA.

Nah ternyata diantara mereka ada yang bertanya, "Enaknya di jurusan IPS apa sih?". Gak tahu kenapa gw males jawab pertanyaan itu. Tapi mungkin dengan artikel ini pertanyaan itu bisa dijawab. Oya, selain bisa meyakinkan diri kita dalam menjalani hidup sebagai siswa di jurusan IPS, artikel ini juga bisa dibuat sebagai dasar kita dalam membuat argumen untuk meyakinkan orang tua kita tentang jurusan IPS loh.

1. Belajar Hal Yang Dinamis
Di Jurusan IPS kita belajar banyak hal yang dinamis atau gampang berubah. Sebuah statement yang keluar dari seseorang pada tahun 1999 ternyata bisa dipatahkan oleh orang lain pada tahun 2008 dengan alasan mengikuti perkembangan zaman. Nah, di kelas nanti biasanya ada perdebatan diantara siswa-siswa yang mempercayai kedua pendapat tersebut. "Ilmu sosial itu ilmu yang mudah mengalami perubahan, di setiap perubahan tersebut akan timbul perdebatan-perdebatan yang lebih dekat dengan dunia luar" pungkas April salah satu siswa kelas XI IPS di SMAN 13.

2. Melatih Kemampuan Berdiskusi dan Berdebat
Seperti kata April, di Jurusan IPS nanti akan banyak terjadi perbedaan pendapat yang sangat mungkin menimbulkan perdebatan. Prinsip ilmu yang tidak pasti membuat kita dilatih untuk berpikir kritis dalam memandang suatu masalah. Kita dituntut untuk tidak langsung menerima dan menelan mentah-mentah suatu statement. Udah gitu, perdebatan yang terjadi akan lebih enak buat kita karena masalah diperdebatkan cenderung dekat dengan kehidupan sehari-hari.

3. Mempelajari Ilmu yang Mudah Diterapakan di Kehidupan Sehari-hari
Ada yang bilang IPS tuh jurusan hapalan. Wakwau, salah besar tuh. Sebenarnya semua jurusan tuh ada hapalannya dan ada juga prakteknya. Sangat disayangkan ketika masih banyak yang belum menyadari adanya praktek di Jurusan IPS. Padahal pelajaran-pelajaran seperti Ekonomi, Geografi, Sosiologi justru lebih mudah diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Kita bisa mencatan pengeluaran duit jajan kita. Kita juga bisa mengamati bahkan memberikan solusi pada berbagai penyimpangan sosial di sekitar kita. Yang lebih mantabz nih kalau kita lagi kebetulan pulang kampung, kita bisa tuh mengamati sistem irigasi di sana. Sebenarnya sih masih banyak lagi tapi segitu dulu ajalah. Kalau masih kurang bilang aja, ntar saya kasih tahu.

4. Cocok untuk Siswa yang Ingin Aktif Berorganisasi
Masa-masa SMA bisa dibilang masa yang paling maknyus untuk belajar berorganisasi. Kenapa eh kenapa? Ini dikarenakan Masa SMA adalah masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Sehingga kita membutuhkan bekal-bekal yang nantinya akan kita butuhkan di masa dewasa. Nah, salah satunya adalah kemampuan berorganisasi. Di Jurusan IPS beban pelajaran cenderung lebih ringan dibanding jurusan IPA yang biasanya dipenuhi banyak tugas. Bahkan saya malah meningkat prestasi akademiknya semenjak masuk Jurusan IPS dan aktif berorganisasi.

5. Prospeknya Lagi Cerah
Dahulu kala saat Orde Baru Jurusan IPA seakan lebih diunggulkan. Tahu gak kenapa? Itu dikarenakan pada masa pembangunan seperti saat itu kita memang banyak membutuhkan insinyur dan ilmuwan. Tapi sekarang, tren sudah berganti kawan. Ketika krisis global sedang melanda dunia, kita membutuhkan banyak ekonom yang punya pemikiran revolusioner. Kita juga membutuhkan banyak sosiolog untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial di negara ini.

Gimana? Masih kurang gak? Saya pikir sih beberapa alasan diatas sudah cukup untuk menyudahi episode kesalahpahaman kita tentang jurusan IPS. Layaknya sinetron-sinetron di layar kaca, selama ini kita sudah dijejali dengan berbagai informasi yang salah tentang Jurusan IPS. Semoga artikel ini bisa menjadi sedikit pencarahan ditengah banyaknya pandangan miring sebagian kalangan tentang Jurusan IPS.

Buat teman-teman yang sedang atau ingin masuk ke Jurusan IPS, semangat yah. Tugas kita kini bukan hanya memakmurkan diri sendiri, tapi juga memakmurkan orang lain dan negara ini. Pesan saya untuk seluruh pelajar Indonesia "Jadilah Pelajar Kreatif nan Kritis yang Akan Memajukan Indonesia di Masa Depan!"

Ayo... Kalau mau berdebat yang sehat dong. Jangan pakai kata hinaan dan caciaan, tapi argumentasi yang berdasar. Pakai kecerdasan kita untuk saling membangkitkan, bukan saling menjatuhkan. Kalau mau sedikit pencerahan, ini saya arahkan ke salah satu posting saya: Jurusan IPA & IPS: Masihkah Harus Dipertetangkan?