Melihat adik-adik saya kelas X yang kemarin-kemarin pada curhat di
facebook gara-gara masuk jurusan IPS. Saya jadi terinspirasi untung
membuat tulisan ini. Di sekolahku (SMAN 13 Jakarta - Red.) kelas IPA
sekarang semakin sedikit. Yang dulunya 5 dari 9 kelas, sekarang hanya 2
dari 7 kelas. Kontan saja banyak dari adik-adikku ini yang kesal. Karena
sekolah seperti memperkecil peluang mereka untuk masuk IPA.
Sebenarnya
hal ini berpotensi membuat siswa jurusan IPS menurun kualitasnya. Ini
dikarenakan banyaknya siswa yang masuk jurusan IPS tapi tidak memiliki
minat di bidang ini. Tapi belum tentu juga sih, karena menurut
pengalaman saya banyak dari siswa kelas X yang tidak sadar kalau
sebenarnya potensi mereka itu ada di jurusan IPS. Bahkan terkadang ada
yang dipaksakan orang tuanya untuk masuk jurusan IPA.
Nah
ternyata diantara mereka ada yang bertanya, "Enaknya di jurusan IPS apa
sih?". Gak tahu kenapa gw males jawab pertanyaan itu. Tapi mungkin
dengan artikel ini pertanyaan itu bisa dijawab. Oya, selain bisa
meyakinkan diri kita dalam menjalani hidup sebagai siswa di jurusan IPS,
artikel ini juga bisa dibuat sebagai dasar kita dalam membuat argumen
untuk meyakinkan orang tua kita tentang jurusan IPS loh.
1. Belajar Hal Yang Dinamis
Di
Jurusan IPS kita belajar banyak hal yang dinamis atau gampang berubah.
Sebuah statement yang keluar dari seseorang pada tahun 1999 ternyata
bisa dipatahkan oleh orang lain pada tahun 2008 dengan alasan mengikuti
perkembangan zaman. Nah, di kelas nanti biasanya ada perdebatan diantara
siswa-siswa yang mempercayai kedua pendapat tersebut. "Ilmu sosial itu
ilmu yang mudah mengalami perubahan, di setiap perubahan tersebut akan
timbul perdebatan-perdebatan yang lebih dekat dengan dunia luar" pungkas
April salah satu siswa kelas XI IPS di SMAN 13.
2. Melatih Kemampuan Berdiskusi dan Berdebat
Seperti
kata April, di Jurusan IPS nanti akan banyak terjadi perbedaan pendapat
yang sangat mungkin menimbulkan perdebatan. Prinsip ilmu yang tidak
pasti membuat kita dilatih untuk berpikir kritis dalam memandang suatu
masalah. Kita dituntut untuk tidak langsung menerima dan menelan
mentah-mentah suatu statement. Udah gitu, perdebatan yang terjadi akan
lebih enak buat kita karena masalah diperdebatkan cenderung dekat dengan
kehidupan sehari-hari.
3. Mempelajari Ilmu yang Mudah Diterapakan di Kehidupan Sehari-hari
Ada
yang bilang IPS tuh jurusan hapalan. Wakwau, salah besar tuh.
Sebenarnya semua jurusan tuh ada hapalannya dan ada juga prakteknya.
Sangat disayangkan ketika masih banyak yang belum menyadari adanya praktek di Jurusan IPS.
Padahal pelajaran-pelajaran seperti Ekonomi, Geografi, Sosiologi justru
lebih mudah diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Kita bisa mencatan
pengeluaran duit jajan kita. Kita juga bisa mengamati bahkan memberikan
solusi pada berbagai penyimpangan sosial di sekitar kita. Yang lebih
mantabz nih kalau kita lagi kebetulan pulang kampung, kita bisa tuh
mengamati sistem irigasi di sana. Sebenarnya sih masih banyak lagi tapi
segitu dulu ajalah. Kalau masih kurang bilang aja, ntar saya kasih tahu.
4. Cocok untuk Siswa yang Ingin Aktif Berorganisasi
Masa-masa
SMA bisa dibilang masa yang paling maknyus untuk belajar berorganisasi.
Kenapa eh kenapa? Ini dikarenakan Masa SMA adalah masa peralihan dari
remaja menuju dewasa. Sehingga kita membutuhkan bekal-bekal yang
nantinya akan kita butuhkan di masa dewasa. Nah, salah satunya adalah
kemampuan berorganisasi. Di Jurusan IPS beban pelajaran cenderung lebih
ringan dibanding jurusan IPA yang biasanya dipenuhi banyak tugas. Bahkan
saya malah meningkat prestasi akademiknya semenjak masuk Jurusan IPS
dan aktif berorganisasi.
5. Prospeknya Lagi Cerah
Dahulu
kala saat Orde Baru Jurusan IPA seakan lebih diunggulkan. Tahu gak
kenapa? Itu dikarenakan pada masa pembangunan seperti saat itu kita
memang banyak membutuhkan insinyur dan ilmuwan. Tapi sekarang, tren
sudah berganti kawan. Ketika krisis global sedang melanda dunia, kita
membutuhkan banyak ekonom yang punya pemikiran revolusioner. Kita juga
membutuhkan banyak sosiolog untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial
di negara ini.
Gimana? Masih kurang gak? Saya pikir sih beberapa
alasan diatas sudah cukup untuk menyudahi episode kesalahpahaman kita
tentang jurusan IPS. Layaknya sinetron-sinetron di layar kaca, selama
ini kita sudah dijejali dengan berbagai informasi yang salah tentang
Jurusan IPS. Semoga artikel ini bisa menjadi sedikit pencarahan ditengah
banyaknya pandangan miring sebagian kalangan tentang Jurusan IPS.
Buat
teman-teman yang sedang atau ingin masuk ke Jurusan IPS, semangat yah.
Tugas kita kini bukan hanya memakmurkan diri sendiri, tapi juga
memakmurkan orang lain dan negara ini. Pesan saya untuk seluruh pelajar
Indonesia "Jadilah Pelajar Kreatif nan Kritis yang Akan Memajukan Indonesia di Masa Depan!"
Ayo...
Kalau mau berdebat yang sehat dong. Jangan pakai kata hinaan dan
caciaan, tapi argumentasi yang berdasar. Pakai kecerdasan kita untuk
saling membangkitkan, bukan saling menjatuhkan. Kalau mau sedikit
pencerahan, ini saya arahkan ke salah satu posting saya: Jurusan IPA & IPS: Masihkah Harus Dipertetangkan?