Rabu, 15 Februari 2012

BEDAH SKL 5 dan Kisi-Kisi UN Sosiologi 2011-2012

image

SKL 5 : MENGANALISIS STRUKTUR SOSIAL , KONFLIK SOSIAL DAN MOBILITAS    SOSIAL
11.            Menjelaskan struktur sosial dalam masyarakat
12.            Mengidentifikasi struktur social dalam tahap perkembangan masyarakat
13.            Menjelaskan sebab atau akibat konflik
14.            Menjelaskan proses social dalam penyelesaian konflik
15.            Mengidentifikasi  berbagai bentuk ,factor pendorong atau penghambat mobilitas social
16.            Menjelaskan saluran ,cara atau akibat dari mobilitas sosial
 
 
1. Struktur sosial
 
Dapat diartikan susunan masyarakat secara hierarkhis baik secara vertical maupun horizontal
Menurut pendapat beberapa ahli :
a.     Soerjono Soekanto
Struktur sosial adalah hubungan timbal  balik antarposisi sosial dan peran sosial
b.     Nasikun
Dalam konteks Indonesia struktur social dapat dilihat secara horizontal maupun vertical
Secara horizontal struktur sosial ditandai dengan adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa,agama , adat, ras.yang disebut dengan differensiasi sosial
Secara vertikal struktur sosial ditandai ditandai adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan lapisan –lapisan sosial yang disebut dengan stratifikasi sosial

2.Bentuk – bentuk Struktur sosial
§     Diferensiasi social
Pembedaan anggota masyarakat dalam golongan – golongan secara horizontal ( tidak memandang perbedaan lapisan  )
Ciri – cirri diferensiasi social
1). Ciri fisik , yaitu ditandai dengan perbedaan cirri – cirri tertentu seperti warna kulit, bentuk mata, rambut, muka , jenis kelamin
    
2). Ciri Sosial, yaitu adanya perbedaan pekerjaan yang menimbulkan cara pandang dan perilaku masyarakat
       Contoh perilaku seorang karyawan berbeda dengan seorang dokter
3). Ciri budaya, yaitu cirri yang berdasarkan pada pandangan hidup suatu masyarakat seperti religi, kepercayaan, system kekeluargaan maupun nilai – nilai yang dianut.

     Bentuk diferensiasi meliputi perbedaan ras, agama, jenis kelamin,klen,suku bangsa,asal daerah juga profesi ( pekerjaan )

§     Stratifikasi Sosial
Merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas – kelas secara bertingkat ( hierarkhis )

Unsur – unsur stratifikasi social
1). Status sosial
         yaitu   ,merupakan tempat atau posisi seseorang dalam kelompok sosial atau      
        masyarakat secara umum

v  Macam-macam status secara umum :
a.       Ascribed status ( status yang dibebankan )
Yaitu kedudukan yang diperoleh secara otomatis karena keturunan atau bersifat kodrati( dibawa sejak lahir )
b.      Assigned status (status yang diberikan)
Yaitu kedudukan yang diberikan kepada seseorang karena memiliki prestasi atau jasa besar terhadap masyarakat.
c.       Achieved status (status yang diperjuangkan)
Yaitu kedudukan yang dicapai dengan usaha-usaha yang disengaja/ usaha yang sungguh - sungguh
v  Macam status berdasarkan sifatnya :
a.       Status obyektif
Status yang bersifat hierarkis dalam struktur formal/resmi pada organisasi tertentu.
b.      Status subyektif
Status yang berasal dari pengakuan dan penilaian masyarakat karena prestasi tertentu.
v  Kriteria umum penentu status , antara lain :
a.       Asal usul keturunan
b.      Mutu /kualitas pribadi
c.       Prestasi
d.      Otoritas/kekuasaan
e.       Budaya suku bangsa yang masih dijunjung tinggi. Contoh   : gender dalam agama

.
                   2). Peran Sosial
Merupakan aspek dinamis dari sebuah kedudukan individu yang telah berhasil     menjalankan hak dan kewajibannya berdasarkan kedudukannya, berarti individu
                         kan hak dan kewajibannya berdasarkan kedudukannya, berarti individu tersebut
                         berhasil melakukan perannya
Jadi stratifikasi sosial disebabkan oleh adanya sesuatu yang dihargai dalam masyarakat . Adapun dasar atau kriteria yang dipakai dalam menentukan lapisan social adalah :
1.      Ukuran kekayaan/materi
2.      Ukuran kekuasaan dan wewenang
3.      Ukuran Kehormatan/kewibawaan
4.      Ukuran ilmu pengetahuan



c. Sifat Stratifikasi sosial
    1).    Sistem Pelapisan Sosial Tertutup
System pelapisan social yang membatasi kemungkinan berpindahnya seseorang dari satu lapisan satu ke lapisan yang lain. Satu-satunya jalan untuk pindah lapisan adalah melalui kelahiran.
Contoh  : masyarakat   kasta , system   rasial maupun masyarakat feodal

2). Sistem Pelapisan Sosial Terbuka
System pelapisan sosial yang memberi kesempatan pada setiap anggota untuk berpindah dari satu lapisan satu ke lapisan yang lain. Ini berfungsi sebagai perangsang masyarakat dalam melakukan pembangunan.
Contoh terdapat pada masyarakat industry, masyarakat pertanian yang telah mengalami gelombang modernisasi

3).  Sistem Pelapisan Social Campuran
System pelapisan sosial yang membatasi kemungkinan pindah lapisan pada bidang tertentu, tetapi membiarkan untuk pindah lapisan pada bidang yang lain.

d.         Bentuk – bentuk stratifikasi social

1).   Stratifikasi atas dasar Kasta
Ciri-ciri stratifikasi atas dasar kasta di India antara lain :
ü  Keanggotaan kasta diperoleh melalui keturunan
ü  Sifat keanggotaannya abadi
ü  Interaksi antar kasta terjadi secara kaku
ü  Perkawinan bersifat Indogami/sederajat
ü  Anngota kasta terikat oleh status yang sudah ditetapkan

Perbandingan urutan kasta di India dan Bali

No
India
Bali
1
Brahmana (pendeta)
Tri wangsa ( Ida Bagus )
2
Ksatria (raja dan bangsawan)
Tri wangsa ( Tjokorda, Dewa, Bagus )
3
Waisya (pengusaha,pedagang kaya)
Tri wangsa ( I gusti, Gusti )
4
Sudra (rakyat jelata)
Jaba / sudra ( pande, kbon, pasek )
        Paria merupakan sebutan untuk golongan orang yang
2).   Stratifikasi atas dasar Keahlian / profesi
Menurut Astrid Susanto, ada beberapa pelapisan dalam profesi kerja. Antara lain :
·         Elit : konglomerat, pejabat tinggi negara atau orang yang punya posisi penting.
·         Professional : orang yang ahli dalam bidang pekerjaanku. contoh : dokter,profesor
·         Semi Profesional : tenaga menengah yang menguasai pekerjaannya. Contoh   : guru, pustakawan dan paramedic

·         Tenaga trampil : tenaga menengah yang punya ketrampilan tertentu. Contoh   : sopir, penjahit, tukang kayu
·         Tenaga semi trampil : pekerja tanpa menguasai ketrampilan tertentu. Contoh   : pelayan toko/restaurant
·         Tenaga tidak terlatih dan tidak terdidik. Contoh: PRT

3).   Stratifikasi atas dasar Kekuasaan / politik
Menurut Mac Iver ada tiga tipe kekuasaan yaitu :
·         Tipe Kasta,terdapat pada masyarakat kasta yang tegas dan kaku
·         Tipe Oligarkis, pada masyarakat feodal yang sudah berkenbang dengan system pemerintahan monarkhi parlementer.
·         Tipe Demokratis, pada masyarakat yang sudah maju,rasional, dan terbuka.

Ciri-ciri pola umum stratifikasi sosial atas dasar kekuasaan.
Pola umum
Kasta
Oligarkhis
Demokratis
Garis pembatas antar lapisan
Tegas
Tegas
Elastis
Mobilitas vertikal
Sulit ditembus
Bisa ditembus
Mudah ditembus
Interaksi sosial
Kaku
Tidak Kaku
Tidak kaku
Penentu status sosial
Asal usul dan abadi
Asal usul dan diperjuangkan
Asal usul/keturunan tdk penting
Kekuasaan
Mutlak raja
Raja, tidak mutlak ada PM sebagai pemerintah
rakyat

4). Stratifikasi atas dasar Rasialisme/warna kulit
ü  Di Amerika disebut segregation
ü  Di Afrika disebut appartheih
ü  Di Australia disebut white policy/politik putih

e.         Stratifikasi masyarakat Indonesia
1). Stratifikasi sosial pada masyarakat Pertanian
Didasarkan pada kepemilikan tanah
Pada masyarakat pertanian, system pelapisan sosial didasarkan pada 3 hal yaitu :
·         Struktur hubungan dengan tanah (tata tanah)
1.      Kuli kenceng/kuli ngarep
2.      kuli kendo / kuli gandok / kuli setengah kenceng
3.      Tumpang, pondok karang, ngindung
4.      Tumpang tlosor / pondok tlosor ( tidak punya rumah, hanya numpang)
·         Struktur hubungan kerja (tata kerja) agraris
Kelas sosial ditentukan oleh kemampuan melakukan pengerahan tenaga kerja secara komunal. Kelas terendah ditempati oleh kaum pekerja/buruh.
·         Struktur hubungan kekuasaan  (tata kekuasaan)
Dilihat dari bekerjanya lembaga-lembaga sosial politik di pedesaan yang bersumber dari hubungan masyarakat petani dengan negara / kerajaan diluar komunitasnya.

2).Stratifikasi sosial pada masyarakat Industri
Pembentukan pelapisan sosialnya dipengaruhi oleh faktor : pemilikan modal, potensi yang dapat meraih kemajuan,kualitas pribadi dan prestasi
Dalam masyarakat industri, terdapat lapisan sosial berdasarkan :
·         Tingkat pendapatan ekonomi
·         Tingkat pendidikan
·         Tingkat prestise/kehormatan sosial yang berkaitan dengan pekerjaan dan mata pencaharian.

3). Stratifikasi social pada masyarakat Feodal
Menekankan pada segi kepentingan politik dan kekuasaan yang ditandai dengan penguasaan tanah yang dikuasai oleh kaum bangsawan
Terjadi pada zaman kerajaan dan ditandai dengan adanya tuan tanah.




Lapisan sosial pada zaman feodal :                                 
Lapisan social pada zaman kerajaan :
  1.  
    1. Raja dan keluarganya
    2. Priyayi dan pemegang lungguh (tanah gaji)
    3. Petani sikep ( petani pemilik tanah untuk kerajaan)
    4. Petani pekerja

4). Stratifikasi social pada masa Kolonial
Pelapisan didasarkan pada rasialisme
·         Kelas atas diduduki oleh orang kulit putih (Belanda)
·         Kelas menengah atas (Cina dan arab) dan menengah bawah  yaitu kaum priyayi dan pamong praja
·         Kelas bawah yaitu penduduk pribumi.
 
         Fungsi stratifikasi sosial
a)            Distribusi hak –hak istimewa yang obyektif
b)            Membentuk system strata / pertanggaan ( tingakatan ) dalam masyarakat
c)            Menentukan lambing status atau / kedudukan
d)           Proses seleksi untuk melakukan perpindahan kedudukan /status sosial
e)            Sebagai alat solidaritas dalam kehidupan masyarakat

3. Perkembangan struktur sosial
            Selo Sumardjan membagi perkembangan struktur social masyarakat menjadi tiga bentuk
a.          Masyarakat sederhana

1)      Memiliki ikatan organisasi berdasarkan tradisi turun temurun
2)      Memiliki ikatan kekeluargaan yang masih sangat kuat
3)      Mengedepankan system gotong royong
4)      Menerapkan system hokum tidak tertulis
5)      Masih memiliki kepercayaan pada kekuatn ghoib
6)      Hasil produksi tidak untuk dijual ,tetapi untuk dikonsumsi sendiri


b.         Masyarakat madya
1)         Intensitas ikatan  kekeluargaan tidak seerat masyarakat sederhana
2)         Lebih terbuka dengan perubahan social
3)         Menerapkan system  hokum tertulis dan tidak tertulis
4)         Mulai membentuk lembaga formal
5)         Mulai muncul pemikiran rasionalitas  meskipun tetap mempercayai adanya kekuatan ghaib
6)         Mulai mengenal system diferensiasi social dan stratifikasi sosial

c.          Masyarakat modern
1)         Hubungan sosial berdasarkan kkepentingan pribadi
2)         Membentuk hubungan sosial yang bersifat terbuka
3)         Mengembangkan pola pikir positivis
4)         Masyarakat punya tingkat ilmu pengetahuan yang tinggi
5)         Memberlakukan system hokum formal atau tertulis
6)         Membentuk stratifikasi sosial berdasarkan pada keahlian

4. Sebab konflik
*       Faktor penyebab konflik
·         Perbedaan perasaan dan pendirian antar individu
·         Perbedaan kebudayaan (adapt istiadat)
·         Perbedaan kepentingan
·         Perubahan social yang mengubah nilai-nilai pada masyarakat
·         Adanya rasa benci dan dendam terhadap rivalnya
·         Adanya paksaan dari yang kuat terhadap yang lemah
·         Meletusnya revolusi politik yang menjurus pada perebutan kekuasaan
 
5.     Akibat konflik
+     Semakin   bertambah solidaritas in group
+    Berfungsi sebagai alat perubahan social
-            Terjadi perubahan kepribadian
-            Terjadi akomodasi, dominasi, dan takluknya satu pihak tertentu
-            Goyah atau retaknya persatuan kelompok
-            Rusaknya harta benda dan jatuhnya korban manusia

 
6.     Proses penyelesaian konflik
1.      Kompromi   untuk menyelesaikan pertikaian dengan saling mengurangi tuntutan.
2.      Toleransi 
3.      Koersi akomodasi yang prosesnya berdasarkan paksaan.
4.      Mediasi penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga sebagai penengah/penasihat.
5.      Arbitrasi   penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang dipilih bersama dan punya kedudukan lebih tinggi.
6.      Konsiliasi usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari fihakyang berselisih
7.      Adjudikasi penyelesaian masalah melalui jalur pengadilan
8.      Stalemate   penyelesaian masalah (berhenti) karenamasing-masing punya kekuatan seimbang.
*     MANAJEMEN KONFLIK ( melalui akomodasi)
-          Ada salah satu pihak yang menang
-          Ada kompromi/perundingan antar pihak yang bertikai
-          Adanya saling maaf atau pemberian maaf dari satu pihak ke pihak lain
-          Pencapaian keadaan "sepakat untuk tidak sepakat". Contoh   : sepakat untuk pisah/cerai.
-          Rekonsiliasi : mengembalikan suasana persahabatan dan saling mempercayai diantara pihak-pihak yang bertikai.
 
7.     Bentuk/jenis mobilitas social
 
MACAM MOBILITAS SOSIAL
  1. Mobilitas Vertikal
Perpindahan status individu dari suatu kedudukan menuju kedudukan lain yang tidak sederajat
a.       Mobilitas   sosial vertikal naik (social climbing/ upward mobility)
b.      Mobilitas sosial vertikal turun (social sinking)/downward mobility )

Prinsip-prinsip dalam MSV
  1.  
    • Mobilitas Sosial   pasti terjadi dalam masyarakat
    • Mobilitas Sosial Vertikal   naik tdk dapat dilakukan secara leluasa oleh setiap orang
    • Tidak ada Mobilitas Sosial Vertikal   yang berlaku umum bagi semua masyarakat, sbb setiap masyarakat punya cirri sendiri-sendiri.
    • Mobilitas Sosial Vertikal   punya corak yang berbeda-beda
    • Tiadak ada kecenderungan yang tetap mengenai bertambah dan berkurangnya laju gerak social.


  1. Mobilitas Horizontal
Perpindahan status individu dari kelompok sosial satu menuju kelompok sosial lain yang masih sederajat
Faktor : beralih Kewarganegaraan, migrasi, transmigrasi, dan urbanisasi.

  1. Mobilitas Antar Generasi
a.       Mobilitas Sosial Inter Generasi
Mobilitas Sosial   yang terjadi diantara beberapa generasi dalam satu garis keturunan.
b.      Mobilitas Sosial Intra Generasi
Mobilitas Sosial   yang terjadi dalam satu generasi yang sama
  
8.     Faktor pendorong mobilitas sosial
a.       Status social bawaan
b.      Keadaan Ekonomi
c.       Situasi politik
d.      Pertambahan Penduduk
e.       Keinginan merantau yang kuat

 
9.     Faktor penghambat mobilitas sosial

a.       Struktur masyarakat yang berkasta atau rasialis
b.      Diskriminasi kelas, pada masa kolonial
c.       Pengaruh sosialisasi yang kuat pada lapisan sosialnya sendiri
d.      Lokasi yang terisolasi dan keterbelakangan
e.       Perbedaan jenis kelamin  (pada masyarakat tradisional)
f.       Kemiskinan
 
10.                  Saluran mobilitas sosial
a.     ABRI, yang professional dan berjasa besar
b.      Lembaga Agama
c.       Lembaga pendidikan
d.      Organisasi Politik
e.      Organisasi Ekonomi
f.       Organisasi Profesi
g.     Perkawinan
11.                  Cara mobilitas social
a.       Perubahan standar hidup
b.      Perubahan tempat tinggal
c.       Perubahan tingkah laku
d.      Perubahan nama
e.       Pernikahan
f.       Bergabung dengan asosiasi tertentu
g.      Melalui presatasi
 
12.                  Akibat mobilitas sosial
a.       Dampak Positif
·         Mampu memotivasi semangat belajar & bekerja keras
·         Menambah pengalaman dan wawasan
·         Mempercepat terjadinya proses interaksi,asimilasi,akulturasi dan integrasi social menuju persatuan dan kesatuan bangsa
·         Mempercepat terjadinya perubahan-perubahan social.
b.      Dampak Negatif
Mobilitas yang kurang harmonis akan menimbulkan benturan tatanilai, norma dan kepentingan dari berbagai pihak yang menimbulkan berbagai konflik social yaitu :
·         Konflik antar klas social
·         Konflik antar kelompok social
·         Konflik antar generasi
·         Berkurangnya solidaritas kelompok
·         Konflik status
·         Konflik peranan
 
 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar