Selasa, 14 Februari 2012

WAKTU YANG LIMA



Semesta membagi waktu yang lima
pada pergantian matahari
kau pun membuka pintu dalam sayup mimpi
lemparkan batas terjauh, jagamu
derit pintu, katrol timba, pancuran bambu
kau bentangkan rakaat
larungkan doa-doa pagi menembus kabut
takbir paling embun menyentuh daun-daun
ada yang berbeda, yang lain terlena

 

Subuhmu!

semesta membagi waktu yang lima
pada pergantian matahari
kau pun kembali dijeda setengah hari
bertukar peluh dalam rangkaian
air, menghantarkan sujudmu
ada yang damai, diantara dentang setengah matahari

Dzuhur melintas-pintas matahariMu!

semesta membagi waktu yang lima
pada pergantian matahari
sebelum senja menarikan cahaya paling merah
kau datang kembali, tarikan
Asharmu,
doa-doa mendaki tangga sunyi
diantara langit yang terbang mengembara pandang

semesta membagi waktu yang lima
pada pergantian matahari
setelah terang pulang lalu gelap lesap dalam jam-jam
kau pun hening, tegak dalam jubah zikir
o... waktu yang mengapung...sehelan nafas berlalu sudah

Magrib menutup langit senja yang memerah, camar menggaris
bismillah pada langit yang berangkat menua

semesta menutup jagamu, setelah rakaat-rakaat sunah
bentangkan diantara waktu yang lima
dan saat sunyi menarikmu dalam lelap yang purba

o Isyamu bentangkan jua
waktu-waktu berderai bagai kelopak menghitung
khusyu sembahyang, sebelum mencium kembang
kuburan di keningmu ajal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar