Rabu, 15 Februari 2012

BEDAH SKL 4 dan Kisi-Kisi UN Sosiologi 2011-2012

image

SKL 4 : MENDESKRIPSIKAN PENYIMPANGAN DAN PENGENDALIAN SOSIAL
       9. Menjelaskan sebab terjadinya perilaku menyimpang
     10.Mengidentifikasi berbagai jenis perilaku menyimpang
     11.Mengidentifikasi pengendalian sosial melalui berbagai jenis lembaga
          Pengendalian sosial

1.              Penyebab perilaku menyimpang
1. Penyerapan nilai dan norma dalam proses sosialisasi yang tidak maksimal
  1.  
    1. Adanya anomie ( ketidaksesuaian antara harapan dengan kondisi yang sebenarnya
    2. Adanya hubungan differensiasi ( agen sosialisasi menyampaikan proses sosialisasi yang berbeda beda sehingga menimbulkan konflik internal hingga seseorang melakukan perilaku menyimpang )
    3. Adanya pemberian julukan / label / cap pada seseorang yang melakukan perbuatan menyimpang
    4. Sikap mental yang tidak sehat
    5. Dorongan kebutuhan ekonomi
    6. Pelampiasan rasa kecewa
    7. Pengaruh lingkungan dan media massa
    8. Keinginan untuk dipuji / gaya-gayaan
10.  Sebagai hasil sosialisasi yang tidak sempurna
Faktornya : kesulitan komunikasi,perbedaan tingkaah laku, dan tidak adanya konsep diri.Adanya perbedaan antara yang diajarkan (nilai dan norma) dengan apa yang dilihat dan dialami dalam kehidupan nyata.
  1.  
    1. Sebagai hasil sosialisasi nilai sub kebudayaan menyimpang
Karena lingkungan pergaulan atau warisan budaya masyarakat. Subkultur menyimpang menunjukkan adanya aturan ,nilai, norma , gaya hidup atau kebiasaan yang bertentangan dengan subkultur dominan

2. Jenis p e rilaku menyimpang
1. Berdasarkan sifatnya/ dampaknya

a.       Penyimpangan Positif; yaitu penyimpangan yang   terarah pada nilai-nilai sosial.
b.       Penyimpangan Negatif; yaitu penyimpangan yang cenderung bertentangan dan melanggar nilai dan norma di masyarakat.

2. Berdasarkan pelakunya
a.       Penyimpangan Individual, yang dilakukan secara individual.
b.      Penyimpangan Kelompok,yang dilakukan secara bersama-sama/berkelompok
c.       Penyimpangan campuran


3. Berdasarkan Jenisnya
a.       Penyimpangan Primer yaitu penyimpangan yang bersifat sementara/temporer, dan hanya menguasai sebagian kecil kehidupan seseorang , masyarakat masih bisa mentoler ir/menerima
b.      Penyimpangan Sekunder yaitu penyimpangan sosial yang dilakukan secara terus menerus, walaupun sudah diberi sanksi dan tidak bisa ditoleransi)

4. Berdasarkan bentuknya
a.       Penyalahgunaan Narkotika
b.      Perkelahian Pelajar
c.       Penyimpangan Seksual
-          Perzinaan; hubungan seks diluar nikah.
-          Lesbianisme; hubungan seks oleh sesama wanita
-          Homoseksual; hubungan seks oleh sesama laki-laki
-          Kumpul kebo; hidup sebagai suami istri tanpa nikah
-          Sodomi; hubungan seks melalui anus
-          Onani; pelampiasan hubungan seks dengan benda.
-          Transvestitisme; pemuasan keinginan seks dengan mengenakan pakaian lawan jenis.
-          Paedophilia; pemuasan keinginan/hubungan seks  dengan anak-anak.
d.      Alkoholisme
e.       Kriminalitas/Kejahatan
 
 
 
 
3.Pengendalian sosial
Segala proses baik yang direncanakan atau tidak direncanakan yang bersifat mendidik , mengajak bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi kaidah dan nilai – nilai sosial yang berlaku
4. Lembaga pengendalian sosial
a)      Lembaga Kepolisian, bertugas mengendalikan perilaku warga masyarakat agar dapat memelihara dan mewujudkan ketertiban dan keamanan
b)      Lembaga Pengadilan, bertugas menyelidiki , mengusut dan menjatuhkan hukuman kepada masyarakat yang melanggar hukum
c)      Lembaga Adat, menjadi alat pengendalian social pada masyarakat tradisional. Lembaga adat memuat nilai dan norma adat istiadat masyarakat setempat agar dapat mengatur seluruh perilaku masyarakat
d)     Tokoh Masyarakat
e)      Lembaga pendidikan
f)       Keluarga
g)      Media massa

    
5.Cara Pengendalian Sosial
a). Pengendalian sosial formal
Dilakukan secara sadar dan berkesinambungan untuk membentuk perilaku individu berdasarkan nilai dan norma social
      Dilakukan melalui lembaga pendidikan dan lembaga hukum

b)  Pengendalian sosial Non formal
  Sering dilakukan oleh masyarakat tradisional melalui desas – desus, ejekan maupun   celaan

6. Sifat pengendalian sosial
          a). Preventif , yaitu pengendalian social dilakukan dengan cara mencegah adanya  
                  gangguan
     Contoh : guru menegur siswa yang tidak tertib
b).  Represif ,  yaitu dilakukan apabila telah terjadi pelanggaran dan supaya keadaan pulih   
kembali seperti sedia kala atau mengembalikan keserasian yang pernah terganggu   karena terjadinya pelanggaran
Contoh : Menjatuhkan denda terhadap pelanggar lalu lintas, menskors siswa yang    berulang- ulang melanggar peraturan


      
a).    Persuasif, dilakukan tanpa kekerasan  dengan cara membimbing individu atau kelompok  untuk mematuhi nilai dan norma yang berlaku di lingkungan masyarakat
        
b).   Koersif artinya pengendalian social dilakukan dengan cara kekerasan atau paksaan    untuk membentuk masyarakat yang tertib social
      
        Contoh : Apabila pedagang kaki lima disuruh pindah ketempat yang baru tidak mau
        Petugas terpaksa melakukan penggusuran

7.Fungsi pengendalian social
a).   Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap nilai dan norma social
b).   Memberikan penghargaan ( reward ) bagi warga masyarakat yang menaati nilai dan norma sosial
       c).   Menanamkan rasa malu dalam diri individu
d).  Mengembangkan rasa takut , dalam diri individu jika melakukan pelanggaran nilai
       dan norma
e).   Menciptakan system hukum untuk mengatur hubungan masyarakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar