Senin, 13 Februari 2012

lamunan jiwa



Detik-detik waktu mengejutkanku
Tersentak dalam lamunan panjang
Jiwa memanjatkan puji syukur
Besarnya rahmat Ilahi yang diberikan
Hidup sering tak mengenal arah
Tertatih-tatih dalam samudra luas

Menyikapi hidup seakan berubah
Tak ada perubahan yang menyapa
Seorang anak manusia termenung
Tak tahu apa yang dipikirkannya
Mungkinkah mengadu nasib

Ataupun problema hidup yang besar
Desiran ombak menyapu lamunannya
Udara kian masuk ke rongga pernapasan
Memberikan kehangatan lewat hembusan angin
Mentari seakan membakar kulitnya
Menanti sang Surya memancarkan cahaya
Merasakan sesuatu yang berarti

Hanya hidup seperti semu belaka
Harapan pupus di tengah jalan
Tangannya yang kurus bergerak
Memegang ranting yang patah
Menuliskan sesuatu di atas pasir
Tapi semu belaka tak dapat terbaca
Jiwa tak lagi bersuara

Perjuangan akan sia-sia
Jalan hidup seakan sirna
Hawa seakan menusuk jiwa
Tunjukkan yang terbaik Ya Rabb
Tuntunlah jiwa yang telah kaku
Berilah kesejukkan didalamnya
Untuk nencapai rahmatMu


Pasempe, 10012011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar