Rabu, 30 Mei 2012

Untukmu Pujaan Hatiku

Ini aku..
Aku bukan mereka..
Dan mungkin aku tak bisa seperti mereka yg bisa mengungkap rasa dengan bentuk yg berupa, bernilai uang, dan di beli di pertokoan..
Aku hanya bisa memberi seuntai tulisan yg dari hati ku ungkapkan..
Karna cintaku bukan sesuatu yg bisa di uangkan..
Air mata ini mengalir bagai sungai yg tak bermuara..
Begitu deras menuju cahaya harapan..
Walau sesungguhnya ia takkan menemukan tempat peraduan.. Dirimu, dalam fikiranku. Tertulis dengan pasti, terukir dengan megahnya..
Laksana mahkota di atas singgasana surga..
Hanya senyummu yg bisa membuatku serasa menghentikan waktu..
Menarik langkahku..
Mencari jalanmu..
Hentikan nyanyian malamku..
Tertuju satu arah padamu..
Selamanya takkan berhenti..
Pelukmu gantikan hangatnya mentari..
Senyummu lukiskan keindahan surgawi..
Sentuhanmu beriku cahaya harapan..
Dunia serasa berhenti berputar..
Hapuskan derai air mata ini..
Dekap aku, agar serasa hidup kembali dari jiwa yg telah mati..
Di dalam hati ini..
Wajahmu yg begitu anggun..
Membuat rembulan tertegun..
AKU TAK BUTUH MATAHARI !!
Karna aku memilikimu yg selalu bersinar di hati ini..
AKU TAK BUTUH ISTANA MEGAH !!
Karna aku telah memiliki kerajaanku sendiri..
KERAJAAN CINTA KITA
DAN AKU BERJANJI AKAN MENCINTAIMU SAMPAI MATI :')

Selasa, 29 Mei 2012

PUTIH ABU-ABU


Kini hari-hariku merindu
setitik embun di talas yang layu
aku rindu duduk di bangku itu
menggaruk kepala menatap buku buku
masa-masa itu telah berlalu
memaksa hati tuk termangu pilu
dari fatamorgana di sudut meja
jiwaku mengenang pena yang menari dari kata kata guru
andai dapat terus kembali
satu senja ku kenakan putih abu abu
di bilik ruang 40 orang
canda, hening, tawa, sorak tinggal kenangan
tahun merah muda telah tiada
sajak serdadu melangkah tuk bisa jadi raja
Yang telah hilang putih abu abu
yang terkenang putih abu abu
tertinggal waktu putih abu abu
aku rindu putih abu abu

Selasa, 01 Mei 2012

Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Tepat tgl 2 Mei hari dimana selalu diperingati sebagai hari pendidikan nasional, bicara tentang pendidikan nasional tak lepas dari peran serta guru sebagai pelaku pendidikan nasional.
Seperti saat ini, setiap kali kita berada pada masa akhir tahun ajaran sekolah perhatian masyarakat akan tertuju kepada betapa rendahnya kualitas pendidikan sekolah menengah yang ditunjukkan dengan rendahnya hasil nilai ujian nasional (UN). Rendahnya skor di atas akan senantiasa dikaitkan dengan rendahnya mutu guru dan rendahnya kualitas pendidikan guru. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas pendidikan sasaran sentral yang dibenahi adalah kualitas guru dan kualitas pendidikan guru…
Berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas guru dan pendidikan guru telah dilaksanakan dengan berbagai bentuk pembaharuan pendidikan, peningkatan kualitas guru misalnya penataran, diklat, seminar, sampai kepada standar pendidikan terendah guru bahkan sertifikasi. Tetapi mengapa sampai detik ini usaha-usaha tersebut belum juga menunjukkan hasilnya?…………… PR
Hari pendidikan nasional tak lepas dari sebuah nama tokoh yang berjasa memajukan pendidikan di Indonesia Bapak Ki Hajar Dewantara
Siapa yang tak kenal sosok tokoh pendidikan Ki Hadjar Dewantara, tokoh yang berjasa memajukan pendidikan di Indonesia. Ki Hadjar yang bernama asli Raden Mas Suwardi Suryaningrat merupakan tokoh pendidikan nasional. Seorang jurnalis, pengurus Budi Utomo, Sarikat Islam, dan pendiri Taman Siswa, pendiri Indische Partij bersama dengan Cipto Mangun Kusumo dan EFE Douwes Dekker yang kemudian mendapat julukan “Tiga Serangkai” sebuah organisasi politik pertama di Indonesia yang dengan tegas menuntut Indonesia merdeka.
Pada zaman Jepang beliaupun memimpin organisasi PUTERA bersama Soekarno, Hatta, dan Mas Mansur, mereka dijuluki “Empat Serangkai”
Ketika merdeka, Ki Hadjar menjadi Menteri Pengajaran Pertama.
Ajaran kepemimpinan Ki Hadjar Dewantoro adalah Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, dan Tut Wuri Handayani. Yang pada intinya bahwa seorang pemimpin harus memiliki ketiga sifat tersebut agar dapat menjadi panutan bagi bawahan atau anak buahnya.
Ing Ngarso Sun Tulodo artinya Ing ngarso itu didepan / dimuka, Sun berasal dari kata Ingsun yang artinya saya, Tulodo berarti tauladan. Jadi makna Ing Ngarso Sun Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi bawahan atau anak buahnya. Sehingga yang harus dipegang teguh oleh seorang pemimpin adalah kata “suri tauladan”. Sebagai seorang pemimpin atau komandan harus memiliki sikap dan perilaku yang baik dalam segala langkah dan tindakannya agar dapat menjadi panutan bagi anak buah atau bawahannya.
Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitkan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari kata itu adalah seorang pemimpin ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat kerja anggota bawahannya. Karena itu seorang pemimpin juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungan tugasnya dengan menciptakan suasana kerja yang lebih kondusif untuk keamanan dan kenyamanan kerja.
Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berarti memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seorang komandan atau pimpinan harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh bawahan, karena paling tidak hal ini dapat menumbuhkan motivasi dan semangat kerja.
Bisatah kita melanjutkan cita-cita beliau, dan dapat mengamalkan ajaran yang telah diberikan? Semoga …………….. PR
Untuk diingat bahwa kita pemimpin bagi diri kita sendiri……………..
Ketahuilah, apapun yang menjadikanmu tergetar, itulah Yang Terbaik untukmu ! Dan karena itulah, Qalbu seorang pecinta-Nya lebih besar daripada Singgasana-Nya. – (Jalaludin Rumi)
Kita tidak bisa menjadi bijaksana dengan kebijaksanaan orang lain, tapi kita bisa berpengetahuan dengan pengetahuan orang lain. – (Michel De Montaigne)
“Pribadi Guru Menurut Ki Hajar Dewantoro”
1. Ing Ngarso Sun Tulodo
Kunci sukses pendidikan yang pertama dan utama adalah Akhlak, guru harus bisa menjadi teladan dalam berakhlaq. Kepercayaan anak didik terhadap guru kebanyakan lebih besar dibanding kepada orangtuanya, karena guru dianggap tahu segala-galanya. Untuk itu segala tingkah laku, sopan santun guru akan menjadi panutan muridnya.
2. Ing Madyo Mbangun Karso
Kunci sukses kedua adalah Minat dan Semangat Belajar. Guru harus bisa menjadi penggali minat dan motivasi belajar siswa sehingga setiap siswa mampu berpikir kritis dan belajar mandiri. Dengan kata lain CBSA. Guru tidak perlu banyak mengoceh tak karuan, justru perlu lebih banyak memberi ilustrasi tentang beragam bintang prestasi di langit yang perlu setiap siswa gapai. Beri siswa motivasi yang membangkitkan selera untuk menggapai ilmu tersebut. Keberhasilan tertinggi guru adalah jika mampu mengubah siswa yang mogok belajar menjadi siswa lebih pandai dari dirinya, bukan nanti, tapi pada saat ini. Bisa …? tentu saja, saat ini siswa dalam kondisi “golden-age”. Sumber belajar, kesempatan untuk mendapat ilmu dan menambah wawasan mereka lebih luas. Jadi tunggu apa lagi …
3. Tut Wuri Handayani
Kunci sukses ketiga adalah Pengasuhan dan Pengayoman, guru pengganti orang tua di sekolah yang menerapkan Asah, Asih, Asuh. Dalam arti mendidik…